Langsung ke konten utama

BIARKAN SEPERTI AIR MENGALIR



 Daripatahhati aku belajar tidak memaksa KEINGINAN.....


TIDAK ADA YANG MUDAH 

Menurutku semua yang berbau perasaan tidak mudah hilang begitu saja. Banyak hal dalam sebuah hubungan yang tidak bisa dipertahankan. Banyaknya ego, banyaknya amarah, banyaknya keinginan. Awalnya kita hanya memaksakan agar pasangan menuruti ego kita tapi tanpa disadari hal itu yang membuat hubungan semakin renggang dan tidak bisa bertahan lama. Awal yang jadi benci perlahan mencair menjadi ikhlas. 

Belajar dari kesalahan meskipun tidak bisa menyalahkan keadaan. Terkadang mental ini terasa dipermainkan. Bingung,sedih,putuskan asa bahkan semua itu bercampur menjadi satu yang orang lain tidak paham. Tapi aku tau pada akhirnya ini akan menjadi yang terbaik untuk hubungan ini. Andai waktu bisa berputar... ya andai... Tapi aku yakin semakin aku memaksakan sebuah keaadaan itu semakin keruh, dan aku harus berdamai dengan diriku sendiri. 

Bagi semua orang tidak ingin sebuah pertemuan menjadi sebuah perpisahan yang menyakitkan. Bahkan jika memilih mungkin lebih baik tidak bertemu daripada hanya menjadi sebuah luka. Tapi bisakah kita menolak cara kerja semesta? Ya semua yang datang dan pergi dalam hidup ini telah diatur semesta. Lepaskan jika memang sudah waktunya, semakin kamu menggengam semakin membuatmu luka. Semakin energimu habis dan sia-sia. 

Rasa galau yang melanda saat harus melepaskan seseorang yang begitu membingungkan. Hati ini terasa terombang-ambing antara ingin mempertahankan hubungan dan menyadari bahwa melepaskan adalah pilihan terbaik. Setiap langkah yang kuletakkan terasa berat, dan saya merasa terjebak dalam kebimbangan antara mencintai dan melepaskan. Dalam kegalauan ini, aku mencari kekuatan dan keberanian untuk menghadapi kenyataan bahwa melepaskan adalah jalan yang harus aku tempuh untuk menemukan kebahagiaan sejati, meski hati terasa hancur dan terluka dalam prosesnya." 

Biarkan semua ini seperti air yang mengalir. Jangan pernah memaksa orang yang memang ingin pergi dengan berbagai alasan. Ikhlas menjadi dewasa, ikhlas menjadi bijaksana, ikhlas merupakan rasa hormat melepaskan seseorang. Jangan mencintai terlalu dalam sebelum kamu benar-benar mencintai diri sendiri. Yakinlah semua akan indah pada waktunya. Kembangkan diri, kembangkan nilai hidup maka bahagia akan datang dengan sendirinya. Tidak perlu berusaha keras mengejar kebahagiaan. 




Komentar

  1. Saya bukan motivator dan tidak pandai buat kata" motivasi, tapi saya cuma mau bilang "Yuk, semangat jalani hidup ini" :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERAPA LAMA AKU BISA SEMBUH?

 Aku jg tidak tau berapa lama aku terus berperang dengan diri sendiri. Kdg masa lalu itu terus datang. Tapi saat ini yg bisa aku lakukan hanya minum obat, terapi, dan berpikir lebih bijaksana.  Jika pun perlu 5 thn 10 thn seumur hidup sakit ini msh ada aku ikhlas. karena semua dari masa kcl dan masa lalu saya yg membekas.  Kdg aku terkesan tidak peduli atau menghindarimu di chat itu krn aku ga punya pilihan lain jujur itu berat. Aku tau kamu sendiri juga sulit mengatasinya tp aku yakin u ud lebih pintar mengelola emosi u dibanding aku krn trauma kita berbeda.  Skrg kamu jalanin hidup dgn baik. Aku memilih me restart semua dan berkata dalam diriku aku ikhlas jika ada kekerasan lagi dan nyawaku di tangan dia. Aku memilih itu dan kamu tak perlu khawatir lg, aku ud siap mengambil resiko seumur hidup. Terima kasih ud memberi pelajaran yg baik buat aku, setidaknya dalam hidup ini aku pernah merasa dicintai dgn baik. Jangan galau lagi dan overthinking lagi, kamu lebih banya...

RASA SESAK PERLAHAN HILANG

Daripatah hati aku belajar proses pendewasaan... Awalnya ini seperti "CAMBUKAN" kuat yang menghantamku. Rasa marah, sedih, takut, putus asa, kecewa, semua menjadi satu, merenggut batin dan jiwa ini. Emosiku memuncak sampai aku ingin bunuh diri. Entah apa yang ada dipikiranku saat itu. Aku tau semua yang sudah hancur tidak dapat kuperbaiki lagi. Aku tau di detik itu juga aku tidak bisa mengubah keadaan dan terus memaksakan diri ini. Semakin dipaksakan, semakin menderita. Ya, saat itu menurutku hidup paling sulit di saat kamu harus mengontrol pikiran dan perasaanmu agar seimbang.  Hari, Minggu dan Bulan sudah terlewati rasa sesak itu perlahan hilang, meski terkadang muncul, tapi aku hanya bisa mengabaikannya tanpa harus menyimpulkan perasaan tersebut. Aku yakin bukan hal mudah untuk semua orang melewati fase ini.  Ya, mungkin benar saat itu aku lebih mencintai orang tersebut dibandingkan diriku sendiri. Mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang lain.  Perlahan-lahan saya b...

TANPAMU AKU TETAP MELANJUTKAN HIDUP

  Agak sulit sebenarnya melewati ini semua sendirian. Sejujurnya aku sedih,mungkin juga kecewa, terkadang aku memelihara rasa itu berlarut-larut. Entah apa yang aku pikrkan, apa karena dulu aku sering ditinggalkan dan diabaikan. Apa aku juga tidak pernah dihargai sehingga caraku berlebihan. Semua pikiran-pikiran itu datang.  Aku sebenarnya kuat untuk melewati ini semua, tapi aku takut ada tindakan ku yang akan melukai kamu, dan aku jaga selama ini. Mungkin aku mencintai orang secara berlebihan hanya untuk mendapatkan balasan. Apakah itu egois? Ga pernah menyangka akan seperti ini dan bukan keinginan aku, tapi bagaimanapun cara ku menolak perasaan tersebut dia akan kembali lagi dan itu sangat menyiksa. Jika memang ini tidak sejalan lagi aku harap kelak kamu menemukan bahagiamu sendiri. Luka2 yang sudah aku goreskan semoga perlahan menghilang, aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh. Jangan membuang waktumu lagi terlalu lama. Aku memang lemah. Tapi aku tidak menyesal bertemu dengan...