Daripatahhati aku belajar kehidupan baru...
Aku sebagai seseorang yang mempunyai gangguan kecemasan (anxiety) ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Lukaku yang dulunya sudah sembuh kini harus kembali naik ke permukaan. Bagaimana aku bisa??? Ya tapi inilah kenyataan yang aku harus terima. Aku harus menerima resiko dari mencintai orang lain terlalu dalam, aku harus menerima resiko ketika aku "memasukkan" seseorang ke dalam hidup aku.
Benar aku ketergantungan dengan hubungan ini di saat orang itu telah menjadi "obat" selama bertahun-tahun. Kadang aku ingin menghentikan hidup ini tapi aku masih mempunyai tanggung jawab lain. Kadang aku ingin menyerah tapi hidup terus berjalan, orang tidak akan peduli dengan kesusahanmu bahkan keluargamu yang hanya bisa mengomentari keadaanmu. Ketergantungan yang membuatku hampir gila.
Pada akhirnya kenyataan yang akan menamparmu, mau tidak mau kehidupan ini harus dilakukan dengan tindakan tanpa banyak berpikir. Aku tidak merasa kehilangan sepenuhnya tapi aku merasa kecanduan dengan hubungan ini. Dengan sadar aku berkata kepada diriku "orang lain berhak dengan keputusan dan kebahagiannya sendiri". Percayalah ketika kamu sudah ikhlas dan melihatnya bahagia kamu juga akan bahagia walaupun orang itu bukan kamu.
"mencintai tidak selamanya mudah, seperti sebuah permainan menang atau kalah"
"menutup masalalu untuk memulai babak baru dalam hidup kita"
Memulai dengan "buku baru" mengajarkanku untuk lebh berhat-hati "memasukkan" orang dalam hidup apalagi sampai terbawa perasaan. Pikiran manusia dapat berubah dalam satu detik, untuk itu jangan terlalu nyaman dalam sebuah hubungan. Ini akan menjadi bumerang untuk diri sendiri yang ketika sudah tiba waktunya akan menjadi luka yang dalam. Sadarlah hidup ini bukan tentang cinta saja.
Pada akhirnya semua akan dimulai dengan lembaran baru yang tersisa hanyalah kenangan yang tersimpan di memori selamanya. Untukmu yang sudah hadir di dalam hidupku terima kasih untuk semua pembelajaran ini. Dalam hidupku kamu adalah orang yang terbaik yang sudah mengajariku banyak hal. Walau sulit mungkin ini yang terbaik untuk kita. Aku selalu mensupportmu dalam doa tanpa ada setitik kebencian.
.jpeg)
.jpeg)
Komentar
Posting Komentar