Langsung ke konten utama

KEHIDUPAN YANG BERBEDA

 



 Daripatahhati aku belajar kehidupan baru...





 Selama bertahun-tahun menghabiskan waktu dengan orang yang sama,rasanya seperti ketergantungan. Terkadang kita hanya terus menerus melihat hal-hal bahagia tanpa melihat adanya kerikil di hubungan tersebut. Di saat orang itu pergi dan tidak pernah kembali lagi kamu dihadapkan ujian besar untuk menguji dirimu sendiri. Seperti sebuah "kehidupan baru" yang ditampar oleh kenyataan, yang pada akhirnya siap tidak siap harus diterima. 

Aku sebagai seseorang yang mempunyai gangguan kecemasan (anxiety) ini ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. Lukaku yang dulunya sudah sembuh kini harus kembali naik ke permukaan. Bagaimana aku bisa??? Ya tapi inilah kenyataan yang aku harus terima. Aku harus menerima resiko dari mencintai orang lain terlalu dalam, aku harus menerima resiko ketika aku "memasukkan" seseorang ke dalam hidup aku.

Benar aku ketergantungan dengan hubungan ini di saat orang itu telah menjadi "obat" selama bertahun-tahun. Kadang aku ingin menghentikan hidup ini tapi aku masih mempunyai tanggung jawab lain. Kadang aku ingin menyerah tapi hidup terus berjalan, orang tidak akan peduli dengan kesusahanmu bahkan keluargamu yang hanya bisa mengomentari keadaanmu. Ketergantungan yang membuatku hampir gila. 

Pada akhirnya kenyataan yang akan menamparmu, mau tidak mau kehidupan ini harus dilakukan dengan tindakan tanpa banyak berpikir. Aku tidak merasa kehilangan sepenuhnya tapi aku merasa kecanduan dengan hubungan ini. Dengan sadar aku berkata kepada diriku "orang lain berhak dengan keputusan dan kebahagiannya sendiri". Percayalah ketika kamu sudah ikhlas dan melihatnya bahagia kamu juga akan bahagia walaupun orang itu bukan kamu. 

   
   



"mencintai tidak selamanya mudah, seperti sebuah permainan menang atau kalah"

"menutup masalalu untuk memulai babak baru dalam hidup kita"


Memulai dengan "buku baru" mengajarkanku untuk lebh berhat-hati "memasukkan" orang dalam hidup apalagi sampai terbawa perasaan. Pikiran manusia dapat berubah dalam satu detik, untuk itu jangan terlalu nyaman dalam sebuah hubungan. Ini akan menjadi bumerang untuk diri sendiri yang ketika sudah tiba waktunya akan menjadi luka yang dalam. Sadarlah hidup ini bukan tentang cinta saja. 


Pada akhirnya semua akan dimulai dengan lembaran baru yang tersisa hanyalah kenangan yang tersimpan di memori selamanya. Untukmu yang sudah hadir di dalam hidupku terima kasih untuk semua pembelajaran ini. Dalam hidupku kamu adalah orang yang terbaik yang sudah mengajariku banyak hal. Walau sulit mungkin ini yang terbaik untuk kita. Aku selalu mensupportmu dalam doa tanpa ada setitik kebencian. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERAPA LAMA AKU BISA SEMBUH?

 Aku jg tidak tau berapa lama aku terus berperang dengan diri sendiri. Kdg masa lalu itu terus datang. Tapi saat ini yg bisa aku lakukan hanya minum obat, terapi, dan berpikir lebih bijaksana.  Jika pun perlu 5 thn 10 thn seumur hidup sakit ini msh ada aku ikhlas. karena semua dari masa kcl dan masa lalu saya yg membekas.  Kdg aku terkesan tidak peduli atau menghindarimu di chat itu krn aku ga punya pilihan lain jujur itu berat. Aku tau kamu sendiri juga sulit mengatasinya tp aku yakin u ud lebih pintar mengelola emosi u dibanding aku krn trauma kita berbeda.  Skrg kamu jalanin hidup dgn baik. Aku memilih me restart semua dan berkata dalam diriku aku ikhlas jika ada kekerasan lagi dan nyawaku di tangan dia. Aku memilih itu dan kamu tak perlu khawatir lg, aku ud siap mengambil resiko seumur hidup. Terima kasih ud memberi pelajaran yg baik buat aku, setidaknya dalam hidup ini aku pernah merasa dicintai dgn baik. Jangan galau lagi dan overthinking lagi, kamu lebih banya...

RASA SESAK PERLAHAN HILANG

Daripatah hati aku belajar proses pendewasaan... Awalnya ini seperti "CAMBUKAN" kuat yang menghantamku. Rasa marah, sedih, takut, putus asa, kecewa, semua menjadi satu, merenggut batin dan jiwa ini. Emosiku memuncak sampai aku ingin bunuh diri. Entah apa yang ada dipikiranku saat itu. Aku tau semua yang sudah hancur tidak dapat kuperbaiki lagi. Aku tau di detik itu juga aku tidak bisa mengubah keadaan dan terus memaksakan diri ini. Semakin dipaksakan, semakin menderita. Ya, saat itu menurutku hidup paling sulit di saat kamu harus mengontrol pikiran dan perasaanmu agar seimbang.  Hari, Minggu dan Bulan sudah terlewati rasa sesak itu perlahan hilang, meski terkadang muncul, tapi aku hanya bisa mengabaikannya tanpa harus menyimpulkan perasaan tersebut. Aku yakin bukan hal mudah untuk semua orang melewati fase ini.  Ya, mungkin benar saat itu aku lebih mencintai orang tersebut dibandingkan diriku sendiri. Mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang lain.  Perlahan-lahan saya b...

TANPAMU AKU TETAP MELANJUTKAN HIDUP

  Agak sulit sebenarnya melewati ini semua sendirian. Sejujurnya aku sedih,mungkin juga kecewa, terkadang aku memelihara rasa itu berlarut-larut. Entah apa yang aku pikrkan, apa karena dulu aku sering ditinggalkan dan diabaikan. Apa aku juga tidak pernah dihargai sehingga caraku berlebihan. Semua pikiran-pikiran itu datang.  Aku sebenarnya kuat untuk melewati ini semua, tapi aku takut ada tindakan ku yang akan melukai kamu, dan aku jaga selama ini. Mungkin aku mencintai orang secara berlebihan hanya untuk mendapatkan balasan. Apakah itu egois? Ga pernah menyangka akan seperti ini dan bukan keinginan aku, tapi bagaimanapun cara ku menolak perasaan tersebut dia akan kembali lagi dan itu sangat menyiksa. Jika memang ini tidak sejalan lagi aku harap kelak kamu menemukan bahagiamu sendiri. Luka2 yang sudah aku goreskan semoga perlahan menghilang, aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh. Jangan membuang waktumu lagi terlalu lama. Aku memang lemah. Tapi aku tidak menyesal bertemu dengan...