Langsung ke konten utama

RASA SESAK PERLAHAN HILANG



Daripatah hati aku belajar proses pendewasaan...






Awalnya ini seperti "CAMBUKAN" kuat yang menghantamku. Rasa marah, sedih, takut, putus asa, kecewa, semua menjadi satu, merenggut batin dan jiwa ini. Emosiku memuncak sampai aku ingin bunuh diri. Entah apa yang ada dipikiranku saat itu. Aku tau semua yang sudah hancur tidak dapat kuperbaiki lagi. Aku tau di detik itu juga aku tidak bisa mengubah keadaan dan terus memaksakan diri ini. Semakin dipaksakan, semakin menderita. Ya, saat itu menurutku hidup paling sulit di saat kamu harus mengontrol pikiran dan perasaanmu agar seimbang. 

Hari, Minggu dan Bulan sudah terlewati rasa sesak itu perlahan hilang, meski terkadang muncul, tapi aku hanya bisa mengabaikannya tanpa harus menyimpulkan perasaan tersebut. Aku yakin bukan hal mudah untuk semua orang melewati fase ini. Ya, mungkin benar saat itu aku lebih mencintai orang tersebut dibandingkan diriku sendiri. Mengorbankan apapun demi kebahagiaan orang lain. 

Perlahan-lahan saya belajar, bermeditasi dan bergaul dengan orang-orang yang lebih positif.
Sehingga emosiku juga lebih terkendali. Rasa sedih, putus asa, kecewa perlahan hilang, karena aku menyadari aku tidak bisa mencegah orang yang memang ingin pergi. Mulai menata kehidupan dan diri sendiri jauh lebih baik, karena hidup kita sendiri yang menjalani bukan orang lain. JANGAN MENGGANTUNGKAN KEBAHAGIAANMU PADA ORANG LAIN BAHKAN PASANGAN SEKALIPUN. 





     .Self love adalah cara terbaik mengobati itu semua      


Karena dengan self love kita jadi bisa menghargai diri sendiri jauh lebih bernilai dan berharga. 
Hidup tanpa kegagalan adalah mustahil. Yakinlah selalu ada pelangi sehabis hujan. Selalu ada yang terbaik hanya saja semua belum waktunya. Teruslah berjuang dan melewati hari-hari dengan baik. 

"cinta pada diri sendiri bukanlah sikap egois, itu adalah kebutuhan. Anda tidak dapat benar-benar mencintai orang lain sampai anda belajar mencintai diri sendiri" 


"Anda berhak mendapatkan cinta, perhatian dan kasih sayang dari diri Anda sendiri. Lakukan diri Anda dengan kebaikan dan belas kasihan" 

 

Aku bersyukur pada akhirnya aku berhasil menerapkan self love dan saat ini diriku jauh lebih baik dari sebelumnya. Pada akhirnya diri ini juga yang akan melawan kerasnya hidup dan dunia. Bagimu yang sedang patah hati dan berputus asa, percayalah ini tidak menyakitkan, tetapi ini adalah proses belajar menjadi bijak dan dewasa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERAPA LAMA AKU BISA SEMBUH?

 Aku jg tidak tau berapa lama aku terus berperang dengan diri sendiri. Kdg masa lalu itu terus datang. Tapi saat ini yg bisa aku lakukan hanya minum obat, terapi, dan berpikir lebih bijaksana.  Jika pun perlu 5 thn 10 thn seumur hidup sakit ini msh ada aku ikhlas. karena semua dari masa kcl dan masa lalu saya yg membekas.  Kdg aku terkesan tidak peduli atau menghindarimu di chat itu krn aku ga punya pilihan lain jujur itu berat. Aku tau kamu sendiri juga sulit mengatasinya tp aku yakin u ud lebih pintar mengelola emosi u dibanding aku krn trauma kita berbeda.  Skrg kamu jalanin hidup dgn baik. Aku memilih me restart semua dan berkata dalam diriku aku ikhlas jika ada kekerasan lagi dan nyawaku di tangan dia. Aku memilih itu dan kamu tak perlu khawatir lg, aku ud siap mengambil resiko seumur hidup. Terima kasih ud memberi pelajaran yg baik buat aku, setidaknya dalam hidup ini aku pernah merasa dicintai dgn baik. Jangan galau lagi dan overthinking lagi, kamu lebih banya...

TANPAMU AKU TETAP MELANJUTKAN HIDUP

  Agak sulit sebenarnya melewati ini semua sendirian. Sejujurnya aku sedih,mungkin juga kecewa, terkadang aku memelihara rasa itu berlarut-larut. Entah apa yang aku pikrkan, apa karena dulu aku sering ditinggalkan dan diabaikan. Apa aku juga tidak pernah dihargai sehingga caraku berlebihan. Semua pikiran-pikiran itu datang.  Aku sebenarnya kuat untuk melewati ini semua, tapi aku takut ada tindakan ku yang akan melukai kamu, dan aku jaga selama ini. Mungkin aku mencintai orang secara berlebihan hanya untuk mendapatkan balasan. Apakah itu egois? Ga pernah menyangka akan seperti ini dan bukan keinginan aku, tapi bagaimanapun cara ku menolak perasaan tersebut dia akan kembali lagi dan itu sangat menyiksa. Jika memang ini tidak sejalan lagi aku harap kelak kamu menemukan bahagiamu sendiri. Luka2 yang sudah aku goreskan semoga perlahan menghilang, aku hanya bisa mendoakanmu dari jauh. Jangan membuang waktumu lagi terlalu lama. Aku memang lemah. Tapi aku tidak menyesal bertemu dengan...